Muslimah Kau Lebih Dari Segalanya Yang Ada di Dunia

Foto | Risna Inda Wati

Partukkoan

Muslimah...

Pasti yang pertama terlintas "Alim, rajin datang kepengajian, berjilbab syari". Padahal sesungguhnya "Muslimah" mencangkup setiap wanita yang beragama Islam. Allah tak butuh kesempurnaanmu dalam menguasai Islam. Allah hanya butuh awal taatmu yang disimbolkan dengan memakai pakaian menurut syariat Islam.

Kau tak perlu banyak beralasan untuk menggunakan pakaian takwa tersebut. Yang sering kau jelaskan dengan berbagai alasan "belum siaplah akibat akhlak belum benar-benar bagus, belum siap lantaran masih mau bergaya dulu, panaslah, pengap dan berbagai alasan lainnya" Secara tidak langsung kau seudzon terhadap Allah. Dengan kau berfikir demikian, kau tak memikirkan kebaikan yang Allah bakal berikan setelah kau memutuskan taat.

Ingat Allah melindungi gerakmu dengan pakaian taat tersebut, bukan untuk membatasi gerakmu untuk meraih kesuksesan. Memang ketika kau memutuskan untuk bersyari kau sedikit terbatas untuk bergaul dengan lawan jenis. Tapi kembali lagi dengan itu, Allah membuatmu bebas berkonsenterasi dengan masa depanmu.

Allah melarang setiap umatnya agar tak terkekang dengan kenikmatan dunia, dan yang kita tahu dunia ini hanya sementara. Wajar saja Allah membatasi perilaku kita selama hidup didunia yang sementara ini. Percayalah segala larangan Allah adalah sesuatu jalan kebaikan untuk kita.

Untuk berjalan saja Allah memerintahkanmu menunduk, tidak berjalan tegap, bahkan sampai kau berlenggan lenggok. Ingatlah kau sangat berharga untuk dilihat oleh mata-mata yang bukan mahrammu. Kau ibarat berlian yang dijaga kilaunya, untuk tetap bersinar. Tiba ada yang benar menginginkan kilaumu itu.

Muslimah, tempatmu bukan untuk berjaya didunia. Tapi Allah menjagamu di dunia agar kau dapat kekal disurga. Biar Bidadari-bidadari surga mencemburuimu, karena kau memang pantas dicemburui dengan mahkotamu yang berada dihati bukan untuk kau tunjukkan dikepala.