![]() |
Petugas memeriksa suhu tubuh warga yang hendak keluar | ist |
PARTUKKOAN.com
Korban akibat virus corona bertambah dari sebelumnya berjumlah 26 kasus meninggal, kini korban dikabarkan menjadi 41 orang. Hal itu tercatat berdasarkan laporan yang dikeluarkan pihak China.
Selain meninggal dunia, sebanyak 1.300 orang secara global juga terinfeksi virus yang disinyalir belum memiliki obat tersebut.
Menurut pernyataan Komisi Kesehatan Nasional, Sabtu (25/01) menyebutkan jika jumlah total kasus terkonfirmasi di China kini mencapai 1.287 kasus.
Seluruh korban yang meninggal menurut kabar terbaru terjadi di Wuhan, pusat wabah yang berada di dalam karantina virtual saat China berjuang menanggani penyebaran virus tersebut.
Sebagaimana dilaporkan media reuters dan dilansir antara, sebagian besar kasus dan seluruh korban meninggal terkonfirmasi sejauh ini berada di China, namun virus tersebut juga terdeteksi di berbagai negara seperti, Thailand, Vietnam, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Nepal, Prancis dan juga Amerika Serikat.
Penularan ke sesama manusia telah diawasi. Sementara itu, otoritas kesehatan yakin virus tersebut berasal dari salah satu pasar di Wuhan, yang menjual satwa liar secara ilegal.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan virus corona baru "darurat di China" pekan ini namun tidak menyatakan sebagai perhatian internasional.
Virus itu terus menyebar secara global. Pada Jumat malam otoritas Prancis melaporkan kasus virus corona terkonfirmasi pertama di Eropa.
Ketika Wuhan terisolasi, apotek-apotek mulai kehabisan persediaan dan rumah sakit dibanjiri oleh masyarakat yang merasa gelisah.
Akhirnya, kota itu pun langsung membangun sebuah rumah sakit dengan 1.000 tempat tidur hingga Senin, menurut media pemerintah.
Otoritas kesehatan Hubei menyebutkan bahwa terdapat 658 pasien yang terkena virus dalam perawatan medis, 57 di antaranya dalam kondisi kritis. (Rts/ant)