Ilustrasi ISIS |
Partukkoan - Wisconsin
Kemajuan teknologi saat ini menjadi kebutuhan bagi banyak kelompok. Kemajuan itu kerap digunakan sebagai alat untuk melakukan pekerjaan baik pekerjaan legal bahkan juga ilegal.
Seperti dilansir AFP, Kamis (14/6/2018), seorang wanita kewarganegaraan Israel justru menggunakan internet sebagai media mengajari pasukan ISIStl tentang penyerangan, Waheba juga mengajarkannya memasak risin (protein beracun yang ada pada jarak pohon).
Waheba nama wanita yang tinggal di Wisconsin itu akhirnya ditangkap pihak keamanan Amerika Serikat pada Rabu (13/6) waktu setempat di Cudahy, Wisconsin.
Baca juga: Mantan Militan Isis Dikabarkan Percaya Yesus
Berdasarkan penyelidikan pihak keamanan, di dalam perpustakaan Waheba ternyata ditemukan buku tentang bom, racun, dan rompi bunuh diri.
Departemen Kehakiman AS mendakwa Waheba coba memberi dukungan material kepada ISIS. Aparat mengatakan Waheba menjadi orang pertama kurun waktu enam bulan terakhir yang ditangkap karena tuduhan mendukung kelompok jihadis melakukan penyerangan. Waheba Issa Dais menjadi warga AS sejak 1992.
Dalam dakwaan Waheba dikatakan menggunakan sejumlah akun sosial media untuk mempromosikan ISIS dan memfasilitasi perekrutannya.
Selain mengelola perpustakaan online tentang cara membuat bom, senjata biologis, racun, dan rompi bunuh diri Waheba juga mengusulkan target serangan bom termasuk festival jalanan dan perayaaan musim panas. (dtc/afp/p)