Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sepasang Kekasih Mencoba Bunuh Diri Dengan Cara Bakar Diri

Jumat | 06 April WIB Last Updated 2018-04-06T12:38:15Z
Ilustrasi
Partukkoan - Surabaya

Sepasang kekasih di Surabaya, Jawa Timur diduga melakukan aksi bunuh diri dengan cara membakar tubuh mereka. Keduanya lalu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya.

Sepasang kekasih itu diketahui bernama Robi (34), warga Dukuh Karangan, Babatan, Wiyung, Surabaya, dan Eni Sri Lestari (40), warga Jalan Srigading, Desa Oro-oro Ombo, Kartoharjo, Madiun. 

Keduanya ditemukan dalam kondisi terbakar sambil berpelukan di kamar kos Jalan Babatan Gang 1 nomor 15, Kecamatan Wiyung, Surabaya, pada Kamis malam, 5 April, sekitar pukul 23.45 WIB.

"Pasangan ini diselamatkan oleh warga sekitar yang segera bergotong royong memadamkan api. Namun lukanya cukup serius pada masing-masing korban. Pertolongan pertama dilakukan di Rumah Sakit Wiyung Sejahtera Surabaya, yang terdekat dengan lokasi kejadian," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Wiyung Surabaya Inspektur Polisi Dua Sumarno, dikutip dari antaranews Jumat (06/04/2018).

Dikatakannya, kedua korban mengalami luka bakar yang terbilang parah, Rumah Sakit Wiyung Sejahtera kemudian merujuknya ke RSUD Dr Soetomo Surabaya.

"Dirujuk tadi siang setelah Jumatan, luka bakar pada masing-masing korban mencapai 80 persen," ucapnya.

Pihaknya belum mengetahui secara pasti motif keduanya yang diduka melakukan percobaan bunuh diri dengan membakar diri. "Kedua korban masih belum dapat dimintai keterangan," katanya.

Namun pihak kepolisian dapat memastikan pasangan sejoli ini merupakan pasangan selingkuh. Hal itu terungkap dari pihak korban lelaki yang diketahui telah beristri dan memiliki tiga orang anak, yang masing-masing berusia 10, 7 dan 1 tahun.

"Istri dan anak-anaknya telah kami temui di rumah Dukuh Karangan, Wiyung, Surabaya," kata Sumarno.

Sementara rumah kos di tempat kejadian perkara diketahui terdaftar sejak lima bulan yang lalu atas nama korban perempuan. Polisi mendapat informasi dari pemilik kos, setiap korban lelaki ini datang berkunjung, keduanya selalu terlihat bertengkar.

Polisi tidak menemukan bekas bensin di tempat kejadian perkara. Sumarno menduga yang menyulut api adalah korban perempuan, dengan terlebih dahulu mendekap pasangannya agar tidak bisa lari.

"Api disulut di kasur yang terbuat dari kapuk sehingga mudah terbakar. Untuk memastikannya kami masih menunggu kedua korban yang masih dirawat di rumah sakit. Karena sampai sekarang keduanya masih belum dapat dimintai keterangan," pungkasnya. (ant)
close