 |
| Sumber foto: dok. Kominfo |
Partukkoan
Tentang kebocoran data para pengguna facebook di Indonesia akhirnya dijawab pihak media sosial itu. Surat jawaban tersebut kemudian diterima pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
"Kami sudah menerima surat balasan dari Facebook tertanggal 25 April 2018. Facebook telah memberikan jawaban atas informasi yang kami mintakan klarifikasi," ucap Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan dikutip dari detikINET, Kamis (26/4/2018).
Dalam surat jawaban itu, Semuel menyebut, Facebook mengaku sudah melakukan pembatasan akses dan pemutusan aplikasi pihak ketiga sejenis seperti CubeYOU dan Aggregate IQ. Facebook juga saat ini sedang melakukan investigasi terhadap aplikasi pihak ketiga.
Proses audit yang dilakukan Facebook, katanya, masih berjalan dan akan membutuhkan waktu. Perkembangan proses audit selanjutnya akan diinformasikan kepada pemerintah Indonesia.
"Selain surat tersebut, saya juga mendapat kabar bahwa ada petinggi Facebook yang akan datang ke Indonesia untuk menjelaskan perkembangan lebih lanjut secara langsung kepada Menteri Kominfo Rudiantara," tambah Semuel.
Sebelumnya kominfo telah mengeluarkan surat peringatan tertulis kepada pihak facebook atas kebocoran data serta penyalahgunaan secara bergulir.
Pemerintah terus berupaya mencegah terulangnya lagi penyalahgunaan data pribadi dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Pemerintah juga mempercepat penyelesaian draft final RUU Perlindungan Data Pribadi untuk selanjutnya diserahkan ke DPR," kata Semuel. (dtc)
