Persiapan pelaksanaan Samosir Art and Culture Festival Tahun 2018 yang akan diadakan di Tanah Lapang Pangururan mulai tanggal 18 - 20 Juni 2018 | foto: dok. Partukkoan |
Partukkoan - Samosir
Wakil Ketua DPD IPK Kabupaten Samosir Hotdon Naibaho meminta Pemerintah Kabupaten Samosir realistis terkait domain pengunjung yang datang saat ini ke Samosir.
"Pemkab Samosir harus realistis mengemukakan, antrean kendaraan panjang itu apakah murni pengunjung ke Samosir untuk berwisata atau perantau asal daerah ini pulang kampung untuk merayakan pesta," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima wartawan, Minggu (17/06/2018).
"Ini harus dipisahkan antara wisatawan dengan putra daerah yang pulang menggelar pesta. Karena setiap hari di sudut desa di Samosir berlangsung pesta adat," lanjut Hotdon.
Lebih lanjut, pihaknya mengapresiasi promosi yang dilakukan Pemkab Samosir selama ini untuk memperkenalkan wisata di daerah itu. Akan tetapi seiring dengan beranjak dewasanya usia Kabupaten Samosir, pemerintah setempat sudah bisa melakukan kajian.
"Jangan setiap hari libur idul fitri yang kebetulan bisa sampai 10 hari libur kerja serta libur natal dan tahun baru kendaraan yang mengular di beberapa titik di klaim sebagai pengunjung yang berlibur ke Samosir. Metode seperti ini yang perlu diubah," imbuhnya.
Ia menyebutkan, beberapa marga akan melaksanakan pesta Tugu di Samosir. Itu artinya akan ada ribuan warga dari marga tertentu dari berbagai wilayah di Indonesia datang ke Samosir untuk melaksanakan pesta tersebut.
"Apakah Pemkab Samosir juga akan mengklaim bahwa warga marga itu merupakan wisatawan domestik? Ini yang Harus dibedakan," ucapnya.
Selain itu, Hotdon juga berharap Pemkab Samosir turun ke lapangan untuk melakukan survei, terkait kemacetan di ruas jalan raya Tele - Pangururan. "Tepatnya di jalan Pusuk Buhit (Tano Ponggol-Simpang Opat) apakah karena volume kendaraan pengunjung yang meningkat atau jalan yang terlalu sempit," tandasnya.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Pariwisata Ombang Siboro ketika dikonfirmasi wartawan Minggu (17/06/2018) mengatakan bahwa sebagian besar wisatawan yang datang ke Samosir adalah yang datang untuk merencanakan liburan.
"Sebagian kecil ada yang memanfaatkan musim liburan sekaligus bersilaturahmi dengan keluarga besar, temu kangen, ziarah, paebatpahompu dan lain-lain," kata Ombang Siboro.
Yang menarik dari musim liburan lebaran saat ini kata dia adalah banyak pesta, banyak keluarga dan marga.
"Sengaja merancang pesta adat budaya pada masa musim liburan ini. Dan tempat pestanya di Samosir. Jadi sambil berpesta menyempatkan diri mengunjungi berbagai objek wisata yang ada," tuturnya.
Oleh: Freddy S