Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Keluarnya Titiek Soeharto Dinilai Berdampak Pada Suara Golkar

Kamis | 14 Juni WIB Last Updated 2018-06-14T16:14:18Z
Partukkoan - Jakarta

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Median Rico Marbun menganggap dengan keluarnya tokoh berpengaruh dari sebuah partai akan berpengaruh pada elektabilitas partai tersebut. Penurunan itu, katanya juga berlaku bagi Partai Golkar yang ditinggal pindah sosok Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto ke Partai Berkarya.

"Kalau ini terjadi realnya kasat matanya semakin berkurang lagi yah semakin berkurang," kata Rico dilansir dari merdeka.com, Kamis (14/6).

Menurutnya penurunan elektabilitas karena kepindahan sosok besar juga sudah teruji di internal Partai Golkar. Salah satunya dengan dari kepindahan Wiranto ke Partai Hanura.

"Contohnya Pak Wiranto keluar dari Golkar buat Hanura kemudian Pak Prabowo dulu setelah gagal konvensi buat Partai Gerindra. bisa kita katakan NasDem lah yang dulu dekat Surya Paloh buat NasDem. Itu semua mengurangi size elektoral dari Golkar," katanya..

Rico melanjutkan, partai berlambang pohon beringin itu belum pulih dari penurunan elektabilitas pergantian kepemimpinan dari Setya Novanto ke Airlangga Hartarto. Hal itu, tambahnya, membuat elektabilitas Golkar semakin terperosok.

"Dia belum pulih dari pergantian kepemimpinan yang tidak terjadi secara natural. pergantian pimpinan secara terus menerus dalam perjalanan kasus yang merundung para pemimpinnya sampai akhirnya kita lihat sekarang, pecah," ucap Rico.

Sebelumnya, Ketua DPP Bidang Media dan Penggiringan Opini Partai Golkar Ace Hasan Syadzily yakin paska hengkangnya Titiek, partainya tidak akan ditinggal para pecinta keluarga Cendana. Sebab, menurutnya, Golkar masih berpegangan pada prinsip ideologi pembangunan yang diturunkan oleh Soeharto.

"Kami yakin tidak (tidak ditinggal loyalis Cendana). Yang penting kami tetap mengusung semangat ideologis yang diajarkan Pak Harto, yaitu ideologi pembangunan," pungkasnya.

Sumber: merdeka.com
Editor: J. Marpaung
close