Penumpang kapal yang dirawat di Puskesmas Nainggolan | sumber foto: facebook |
Partukkoan - Samosir
Kecelakaan kapal terjadi di perairan Danau Toba antara Nainggolan dan Pulau Sibandang Jumat 22 Juni 2018 sekitar pukul 21.00 WIB. Seorang Anak Buah Kapal (ABK) bernama Rahmat Dani, (28) warga Desa Sampuran Kecamatan Muara Kabupaten Taput dikabarkan hilang.
Informasi yang dihimpun, awal mula kejadian ketika satu unit kapal kayu KM Ramos Risma Marisi berangkat dari Pulau Sibandang, Kabupaten Tapanuli Uara mengantarkan penumpang dari Pulau Sibandang ke dermaga Pelabuhan Nainggolan Kabupaten Samosir.
Usai mengantarkan para penumpang, para ABK Kapal kembali ke Pulau Sibandang dengan kondisi kapal tidak berlampu.
Dalam perjalanan, tiba-tiba kapal menabrak bambu yang mengapung di tengah Danau Toba. Salah seorang ABK KM Ramos Risma Marisi kemudian meminta rekannya yakni Jaifan Situmorang dan Rahmat Dani untuk turun ke air mengecek kondisi kipas kapal.
"Pada saat itu kondisi kapal sudah terdampar sampai ke pinggir danau. Mereka berdua mendorong kapal tersebut, tiba-tiba arus kencang dan membawa kapal dan mereka berdua ke tengah danau," kata Kabag Pensat Divisi Humas Polri Kombes Yusri Yunus dikutip dari liputan6.com.
Keduanya lantas berupaya menyelamatkan diri. Salah satu di antaranya yaitu Joifan Situmorang berhasil berenang sampai ke pinggir danau. Sementara Rahmad Dani tidak kunjung tampak usai insiden tersebut.
"Menurut pengakuan saudara Joifan Situmorang bahwa saudara Rahmat Dani tidak bisa menyelamatkan diri karena kelelahan," terang Yusri.
Petugas Polres Samosir kemudian membentuk tim pencarian korban. Sementara ABK yang selamat mendapat perawatan medis di Puskesmas Kecamatan Nainggolan.
Data penumpang yang didapat partukkoan diantaranya adalah Jospendi Lumbanraja (40) Warga Pulau Sibandang, Jolom Sipayung (18) Warga Asahan, Sahat P. Simorangkir (16) Warga Asahan, Joypan Situmorang (17) warga Nainggolan dan seorang lagi hilang Rahmat Dani. (P-02)