Ilustrasi arus balik di pelabuhan |
Partukkoan - Ternate
Pihak Dishub Kota Ternate melakukan pengawasan arus balik Idul Fitri dengan ketat mulai dari kesiapan mesin, fasilitas keselamatan hingga penumpang untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut.
Demikian disampaikan Kabid Laut Dishub Kota Ternate Yusuf Mahli di Ternate, Rabu (20/06/2018).
Selama pengawasan katanya, belum ditemukan adanya speedboat yang bermasalah, tetapi setiap mau berangkat tetap dilakukan pengecekan secara ketat. Untuk itu ia menegaskan, jika ditemukan motoris yang membawa penumpang melebihi kapasitas tidak diizinkan untuk beroperasi.
Ia meminta supaya motoris mematuhi berbagai aturan pelayaran. Hal itu dikatakannya karena masih ditemukan ada speedboat yang membawa penumpang pada malam hari.
"Sesuai ketentuan, speedboat membawa penumpang terutama untuk rute Ternate-Rum dan Ternate-Sofifi jam operasionalnya hanya pukul 18.00 wit dan kalau ada yang membandel akan dikenai sanksi," kata Yusuf dikutip dari antara.
Yusuf juga mengatakan, pihaknya bersama KSOP setempat secara intensif mengawasi seluruh aktivitas pelayaran dari dan ke Ternate, terutama arus mudik lebaran Idul Fitri tahun ini.
Kemudian, menurut informasi pihak Bandara Sultan Babullah Ternate melakukan antisipasi lonjakan arus balik penumpang menggunakan transportasi udara menjelang lebaran idul fitri 1439 Hijriah.
Kepala Unit Pelaksana Penyelenggara Bandar Udara (UPBBU), Usdek Luthermand menyampaikan, posko terpadu angkutan udara lebaran 2018 yang dibentuk di Bandara Sultan Babullah Ternate akan dimulai 7 - 24 Juni 2018 atau H plus 8 Idul Fitri 1439 Hijriah.
Pembentukan Posko itu katanya merupakan tindak lanjut Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara tentang pelaksanaan angkutan udara lebaran tahun 2018. (ant/p)